catatanku

Teman adalah salah satu orang yang penting dalam kehidupan. Karena teman itu yang mampu mengerti kita dan dapat memahami karakter kita. Dalam satu tahun ini aku bersama teman-teman yang mempunyai banyak karakter. Satu tahun bersama teman-teman di XG, nano-nano yang aku rasakan bersama mereka. Canda tawa bersama mereka selalu terbayang. Kebaikan, kejelekan, kelucuan, kejayusan mereka yang melengkapi semuanya di kelas XG. Betapa sedihnya bila besok kami tidak satu kelas lagi. Tapi ini memang keadaan yang harus diterima karena masih banyak teman lagi yang akan kita jumpai nantinya di kelas berikutnya. Aku harap kalian tidak sombong satu sama lin saat bertemu. Dan jangan jadikan alasan karena kita sudah nggak satu kelas lagi. Kenangan dari kalian tidak dapat terlupakan oleh ku begitu juga dengan kalian semoga juga tidak melupakannya. Walau tidak satu kelas tapi kita masih dapat bertemu teman-teman. Dan aku berdo’a semoga XG naik kelas semua dengan jurusan yang diminati dan menjadi orang yang sukses nantinya. Dan kami berterima kasih kepada wali kelas kami Bapak Muhammad Amin, MA. Yang telah senantiasa sabar dalam membimbing kami, dan rela memberikan nasihat-nasihatnya untuk kami. Tidak pernah marah apila kita berbuat salah. Pak Amin adalah wali kelas yang terbaik. Sekali lagi terima kasih pak dan do’akan kami agar menjadi siswa-siswi yang berprestasi.

Banyaknya anak-anak jalanan yang rela memutuskan sekolah nya hanya demi membantu keluarga untuk mencari uang. Namun, mereka mencari uang dengan cara mengamen di jalanan dan lain sebagainya. Seharusnya dalam usia dini seperti ini mereka masih harus wajib belajar setidaknya sebilan tahun. Dalam hal seperti ini siapa yang harus disalahkan? Apakah orang tua atau anak itu sendiri? Harusnya mereka belum mampu dalam menanggung beban kedua orang tuanya untuk mencari nafkah tapi apa boleh di kata karena keadaan yang menekan mereka sehingga mereka rela memutuskan sekolahnya untuk mencari uang. Bagaimana usaha yang lain yang di lakukan wakil rakyat untuk mengatasi atau mengurangi anak-anak jalanan yang di tekan oleh nasib seperti ini? Hampir disetiap lampu merah kota pasti ada orang yang mencari nafkah dengan cara meminta-minta. Padahal kalau dilihat dari fisik mereka, mereka masih mampu untuk bekerja yang lebih layak. Apa dengan cara itu mereka dapat memecahkan ekonomi di keluarga mereka? Dan uang yang di dapat pasti juga tidak seberapa. memberikan fasilitas lapangan pekerjaan dan pemahaman bagi mereka itulah mungkin solusi awal agar mereka terbangun untuk menikmati hidup lebih layak dan merasakan kebahagiaan kelak.